Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

RPS PERTEMUAN KE-VIII TRAFFIC SIGNAL

TRAFFIC SIGNAL Traffic Signal adalah sistem pengaturan arus lalu lintas pada persimpangan dengan menggunakan sinyal lampu yang bertujuan untuk menjaga keselamatan arus lalu lintas dengan memberikan petunjuk yang jelas/ terarah dan tidak menimbulkan keraguan. Pada umumnya sinyal lalu lintas dipergunakan untuk satu atau lebih dari alasan berikut : a)     Untuk menghindari kemacetan simpang akibat adanya konflik arus lalu lintas jam puncak. b)    Untuk memberi kesempatan kepada kendaraan dan/atau pejalan kaki dari jalan simpang (kecil) untuk memotong jalan utama. c)    Untuk mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas akibat tabrakan antara kendaraan – kendaraan dari arah yang berlawanan. Dengan menerapkan metoda-metoda yang ada mungkin kita bisa memperkirakan pengaruh penggunaan sinyal lalu lintas terhadap kapasitas dan perilaku lalu lintas jika dibandingkan dengan pengaturan tanpa sinyal lalu lintas. Perhitungan dilakukan persatuan jam untuk satu atau lebih periode, misalnya didasa

RPS PERTEMUAN KE-VI - VII STUDI EMPIRIS

STUDI EMPIRIS Pengertian empiris adalah suatu keadaan yang berdasarkan pada kejadiaan nyata yang pernah dialami. Kejadian tersebut bisa didapatkan melalui penelitian, observasi ataupun eksperimen. Di dalam empiris, pengalaman (kejadian nyata) menjadi dasar yang sangat mutlak dan peran akal sangatlah sedikit. Bila ada pernyataan, data itu empiris, berarti data tersebut didasarkan pada penelitian ataupun eksperimen yang telah dilakukan. Seperti kita ketahui, saat ini segala macam bentuk penelitian didasarkan pada sifat empiris. Jadi semisal kita menulis skripsi atau tesis, kita harus bisa menyajikan data yang bersifat empiris, itu artinya kita perlu melakukan penelitian ataupun observasi untuk mendukung teori kita. Contoh lain, ketika kita sedang mempelajari sejarah, dan di dalam pelajaran tersebut tercantum keterangan empiris, berarti fakta dari sejarah tersebut berdasarkan kisah nyata yang benar-benar terjadi. Empiris mengandalkan panca indera untuk membuktikan dan menganalisi

RPS PERTEMUAN KE-V KECEPATAN KEPADATAN ARUS LALU LINTAS

KECEPATAN KEPADATAN ARUS LALU LINTAS Pergerakan arus lalu lintas pada suatu ruas jalan dan kemampuan ruas jalan dalam menampung arus lalu lintas perlu diperhatikan, karena secara luas akan berhubungan dengan kualitas dan kuantitas dari suatu sistim transportasi. Volume (V), kecepatan (S), dan kepadatan (D), merupakan tiga parameter utama yang sangat mempengaruhi karakteristik operasional arus lalu lintas. Hubungan antara volume, kecepatan dan kepadatan lalu lintas ini dapat dipakai sebagai pedoman untuk menentukan nilai matematis ruas jalan untuk kondisi yang ideal. Teori pegerakan arus lalu lintas ini akan menjelaskan mengenai kualitas dan kuantitas dari arus lalu lintas sehingga dapat diterapkan pemilihan model yang paling tepat untuk ruas jalan yang ditinjau. Untuk mempermudah penerapan teori pergerakan lalu lintas digunakan metode pendekatan matematis untuk menganalisa gejala yang berlangsung dalam arus lalu lintas. Salah satu cara pendekatan untuk memahami perilaku lalu linta

RPS PERTEMUAN KE-1V KARAKTERISTIK LALU LINTAS

KARAKTERISTIK LALU LINTAS Arus lalu  lintas  terbentuk dari  pergerakan  individu pengendara  yang melakukan  interaksi  antara  yang  satu  dengan  yang lainnya pada  suatu ruas  jalan dan  lingkungannya.  Karena  persepsi  dan  kemampuan  individu pengemudi mempunyai sifat  yang  berbeda  maka  perilaku  kendaraan  arus  lalu  lintas  tidak dapat  diseragamkan  lebih lanjut,  arus  lalu  lintas  akan  mengalami  perbedaan karakteristik akibat  dari  perilaku pengemudi  yang  berbeda  yang  dikarenakan  oleh karakteristik  lokal  dan  kebiasaan  pengemudi. Arus  lalu  lintas  pada suatu ruas  jalan karakteristiknya  akan  bervariasi  baik  berdasar  waktunya.  Oleh  karena  itu  perilaku pengemudi  akan  berpengaruh  terhadap  perilaku  arus  lalu  lintas. Dalam menggambarkan arus  lalu lintas  secara kuantitatif   dalam  rangka  untuk  mengerti tentang keragaman  karakteristiknya  dan  rentang kondisi  perilakunya,  maka perlu suatu parameter.  Parameter  tersebut  harus  dapat  

KARAKTERISTIK LALU LINTAS

  Karakteristik pengguna jalan bervariasi dari satu orang ke orang lain, baik karakteristik mentalnya maupun karakteristik phisik pengguna jalan. Dalam merancang lalu lintas perlu dipahami karaktaristik pengguna agar bisa menggunakan semua variabel karakteristik pengguna jalan dalam merencanakan, mengoperasikan serta mengendalikan lalu lintas yang aman, aman, efisien dan berwawasan lingkungan. Karakteristik pengguna jalan merupakan bagian yang sangat penting untuk diketahu oleh para perencana lalu lintas. Pemahaman karakteristik pengguna jalan perlu dibedakan antara pengguna kendaraan dan pejalan kaki.  Ada empat karakteristik yang mempengaruhi mental seorang pengemudi, yaitu secara kecerdasan/inteligensia, motivasi, belajar dan emosi. Kecerdasan Istilah kecerdasan diturunkan dari kata inteligensi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, inteligensi adalah kemampuan berurusan dengan abstraksi- abstraksi mempelajari suatu kemampuan menangani situasi- situasi baru. Secara umum, kec